KETENTUAN YANG DITETAPKAN DALAM CULTUURSTELSEL (TANAM PAKSA):
1.Satu per lima tanah rakyat disewakan untuk penanaman hasil bumi yang laku di Eropa
2.Pengusahaan tanah tersebut tidak boleh melebihi pengusahaan sawah
3.Tanah yang ditanami komoditas Eropa bebas pajak
4.Jika hasil bumi yang dijual kepada pemerintah Belanda harganya melebihi pajak bumi, maka kelebihannya dikembalikan pada rakyat
5.Tanaman yang gagal panen (asal bukan kesalahan petani) menjadi tanggungan pemerintah Belanda
6.Rakyat yang bukan petani dan tidak memiliki lahan pertanian maka mengganti dengan kerja rodi selama 66 hari dalam setahun.
Praktik cuulturstelsel jauh dari niat baik, hal ini ditandai dengan tidak adanya perjanjian dengan
rakyat. Pemerintah Belanda secara membabibuta menguasai tanah rakyat yang subur. Para pegawai yang
Diberi tugas pengawasan justru menekan rakyat untuk mendapat CULTUURPROCENTED atau hadiah jika
berhasil memungut pajak rakyat. Keuntungan cultuurstelsel dipergunakan untuk melunasi hutang
Belanda, mengisi kas dan membangun jaringan kereta api. Akibatnya rakyat sangat menderita dan
menurut data disebutkan sebagai berikut:
1.Ribuan orang kelaparan dan meninggal di Cirebon pada tahun 1844
2.Sekitar 120 ribu orang dari 336 ribu penduduk Demak meninggal pada tahun 1844
3.Dari 98.500 penduduk Grobogan tersisa 9 ribu orang karena meninggal pada tahun 1849.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar